Guna meningkatkan kewaspadaan dan mencegah penularan HIV/AIDS sejak dini saat menjalankan misi perdamaian dunia, prajurit KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P UNIFIL menerima pembekalan dan penyuluhan tentang Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) bertempat di Lounge Room Tamtama saat kapal sandar di Port of Beirut, Lebanon, Senin (27/01).

Pembekalan diberikan langsung oleh United Nations (UN) HIV Trainer and Counselor di Lebanon yaitu Mrs. Kinana Rahal. Dalam pengarahan yang diberikan, disampaikan bahwa HIV/AIDS saat ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan, namun juga menjadi sebuah isu keamanan secara global. Maka dari itu, UN sangat memberikan perhatian khusus kepada para personel yang saat ini berstatus blue helmet.

Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para prajurit KRI tentang bagaimana HIV/AIDS berawal, pencegahan serta penularannya.

Lebih lanjut Dansatgas berharap dari pembekalan ini para prajurit dapat juga memahami bahwa HIV harus menjadi prioritas dan merupakan masalah keamanan. “Seluruh prajurit harus mencegah perilaku berisiko HIV/AIDS serta dapat menjaga sikap prajurit sebagai perwakilan negara di UNIFIL dalam menghadapi dan menerima masyarakat yang terkena virus,” ujar Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL.

Selain itu, Perwira Kesehatan (Pakes) Letda Laut (K) Riezqi Bakri dan Bintara Kesehatan (Bakes) Sertu Apm Raju Ariyanul juga menerima The Division of Healthcare Management and Occupational Safety and Health (DHMOSH)Global Webinar yang membahas tentang “Avian Flu” oleh Professor of Medicine, Icahn School of Medicine at Mount Sinai & Director of Global Health, Elmhurst Hospital Center, Dr. Carlos Salama.

