Jakarta, 18 Maret 2025,—— Sejak mengawali misi pada pertengahan Januari yang lalu, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, telah tiga kali dipercaya untuk menerima Lebanon Armed Force Navy Liaison Officer (LLO) selama melaksanakan tugas Maritime Interdiction Operation (MIO) di Area of Maritime Operation (AMO).

Kegiatan ini merupakan kebijakan MTF Commander untuk membangun dan meningkatkan kredibilitas UNIFIL sebagai pasukan perdamaian dunia di Lebanon, di tengah konflik yang terjadi antara Israel dan Hizbullah.


Pihak UNIFIL berkeinginan untuk memastikan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701 terlaksana dengan tetap berpegang teguh pada prinsip imparsialitas. Untuk itu, transparansi dan akuntabilitas adalah hal penting yang harus dilakukan.

Di samping itu, program ini juga merupakan salah satu pilar dalam tugas pokok MTF UNIFIL, yaitu membantu dan mendukung pembangunan kapasitas LAF-N sehingga mampu melaksanakan pengamanan di wilayah perairan teritorialnya secara mandiri.

Selama on-board di atas KRI SIM-367, LLO mendapatkan kesempatan untuk belajar, berlatih dan bertukar pengalaman tentang beberapa materi seperti Ship Familirization, Pilotage, Air Ploting, Advance Maneuvering, Helicopter Operation, Damage Control serta Boarding Exercise.


Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menegaskan bahwa Satgas yang dipimpinnya berkomitmen penuh terhadap program ini sebagai bagian dari pelaksanaan misi MTF UNIFIL yang diembannya.
