Lebanon Selatan – Sabtu, 24 Mei 2025. Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-S (Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S) yang tergabung dalam misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan kegiatan pemeriksaan Contingent-Owned Equipment (COE) yang diselenggarakan di Indobatt dan berlangsung di UNP 7-3, UNP 9-2 dan UNP 7-1.


COE merupakan salah satu kegiatan penting dan rutin yang dilaksanakan oleh tim COE dari UNIFIL, dengan tujuan untuk mengevaluasi dan memverifikasi kesiapan operasional seluruh perlengkapan dan peralatan milik kontingen negara peserta misi perdamaian. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan terhadap seluruh material militer dan non-militer milik Satgas, termasuk kendaraan taktis, senjata, alat komunikasi, logistik, perlengkapan medis, fasilitas pendukung serta perlengkapan perorangan yang digunakan dalam menunjang tugas-tugas operasional di daerah misi.




Dalam kegiatan ini, tim COE UNIFIL yang terdiri dari personel logistik, teknis dan keuangan PBB datang langsung ke lokasi pertama di UNP 7-3 dan dilanjutkan menuju UNP 9-2 serta UNP 7-1. Tim COE dari Unifil melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap inventaris milik Kontingen Garuda. Mereka disambut oleh Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I beserta para perwira staf dan anggota yang telah mempersiapkan seluruh kelengkapan dengan rapi dan tertib sesuai dengan MOU antara TCC (Troops Contributing Country) dan UN.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap inventaris milik Satgas Indobatt XXIII-S. Mereka disambut oleh Masing-Masing beserta para perwira staf yang telah mempersiapkan seluruh kelengkapan dengan rapi dan tertib sesuai dengan daftar inventaris yang telah ditentukan oleh UNIFIL.



Lebih lanjut, Wakil Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Letkol Inf Fahrul Yuza,S.H.,M.I.P menyampaikan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari wujud transparansi dan akuntabilitas Indonesia sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB. “Kami memandang kegiatan ini bukan hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan wujud profesional kami untuk memastikan seluruh alat utama sistem senjata dan perlengkapan pendukung dalam kondisi terbaik.


Selama proses pemeriksaan berlangsung, seluruh peralatan dan perlengkapan dinyatakan dalam kondisi baik, lengkap dan siap pakai. Tidak ditemukan adanya kekurangan yang berarti dan tim COE UNIFIL memberikan apresiasi terhadap tata kelola dan pemeliharaan peralatan yang dinilai sangat baik dan profesional. Hal ini memperkuat reputasi Kontingen Garuda sebagai salah satu kontingen yang memiliki standar tinggi dalam pelaksanaan tugas misi perdamaian.


Bahwa hasil dari kegiatan COE ini juga mencerminkan kesiapan dan kedisiplinan prajurit TNI dalam menjaga serta memelihara alutsista dan material yang dipercayakan oleh negara untuk melaksanakan tugas mulia menjaga perdamaian dunia.

Dengan demikian, keikutsertaan Indonesia dalam misi UNIFIL tidak hanya memberikan kontribusi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Lebanon Selatan, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia terhadap tata kelola yang baik, akuntabilitas dan keunggulan operasional. Kegiatan COE ini juga menjadi sarana untuk memastikan bahwa seluruh aset yang dimiliki dan digunakan oleh Satgas sudah sesuai dengan ketentuan serta standar operasional PBB.