Garuda – Satgas Kizi Minusca XXXVII-K dalam perjalanan enam bulan tugasnya sebagai penjaga perdamaian di Afrika Tengah, kembali berhasil menorehkan catatan baik setelah sukses mengeliminasi bahan peledak berbahaya tidak meledak atau biasa disebut UXO (Unexploded Ordnance) di daerah Area of Responsibility saat melaksanakan kegiatan sterilisasi objek kegiatan VIP yang akan melakukan kunjungan ke daerah sekaligus mendisposal temuan bahan peledak berbahaya diarea penduduk sipil, temuan UXO tersebut berlokasi dekat dengan negara tatangga Chad (450 km arah utara dari kota Bangui) tepatnya di Bembere, Sektor Tengah, Afrika Tengah. 29/05/2025

Misi kali ini merupakan permintaan langsung dari Minusca HQ (Headquarter) yang meminta EOD (Explosive Ordnance Disposal) Kizi Indonesia mensterilisasikan area yang akan dijadikan tempat kegiatan, yakni serah terima pos perbatasan disektor tengah, Afrika Tengah. Saat proses sterilasasi area berlangsung Tim EOD Kizi Indonesia menemukan dan mengidentifikasi sebuah bahan peledak berupa Granat bertipe T-82 Hand Granat aktif tanpa pemilik yang berada di area penduduk. Personel segera mendeteksi sesuai koordinat bahan peledak tersebut dan langsung bergegas mengamankan area sekitar penemuan granat serta segera menyiapkan alat disposal handak yang nantinya untuk pemusnahan material UXO tersebut.



Dengan menerapkan SOP dan perlengkapan yang baik kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar yang sejalan dengan penekanan Komandan Satgas Kizi Minusca XXXVII-K yakni Letkol Czi M. Imvan Ibrahim, S.Sos., M.Han., yang berpesan kepada prajuritnya agar selalu waspada dan mengedepankan faktor keamanan dalam setiap tugas yang dijalani, sehingga dapat menghindari kerugian personil maupun materiil.




