Dalam upaya meningkatkan kapasitas personel TNI dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (OPPD), satu orang perwakilan dari PMPP TNI mengikuti United Nations Staff Officer Course (UNSOC) di Australian Defence Force Peace Operation Training Center (ADF POTC), Canberra, Australia, pada tanggal 12 hingga 28 Mei 2025.
Kursus ini merupakan bagian dari kerja sama strategis pertahanan antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin sejak 1947. UNSOC diadakan dua kali setahun dan diikuti oleh 13 peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Ghana, Thailand, Kamboja, Malaysia, Timor Leste, Filipina, dan Australia. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi komprehensif mulai dari sejarah dan prinsip operasi perdamaian PBB, mandat Dewan Keamanan, perlindungan warga sipil, hak asasi manusia, hingga pengelolaan komunikasi strategis dan penanganan krisis kesehatan. Metode pembelajaran meliputi teori, diskusi, studi kasus, dan simulasi yang dipandu oleh para ahli dan instruktur dari berbagai negara.
Letkol Arh Cahyo Triyogo Widhi Nugroho dari PMPP TNI merupakan perwakilan Indonesia, bersama peserta lain berkesempatan bertukar pengalaman dan memperdalam pemahaman tentang peran perwira staf militer (military staff officer) dalam misi PBB. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan personel TNI sebagai bagian dari perwira staf di operasi perdamaian dan sebagai bekal yang dapat ditularkan pada kegiatan Pre Deploymen Training (PDT) di PMPP TNI.
Kegiatan ini juga menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi Komando Atas TNI dalam merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung misi pemeliharaan perdamaian dunia secara lebih optimal ke depan. Dengan pelatihan ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan perdamaian di wilayah regional maupun global melalui kontribusi aktif di bawah bendera PBB.
