Bangui, 16 Agustus 2025 — MINUSCA menyelenggarakan seminar tiga hari bertajuk “Safety and Security of Peacekeepers” yang dipimpin oleh SRSG MINUSCA, Ibu Valentine Rugwabiza, di UCATEX Main Conference Hall. Kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap insiden keamanan terbaru yang terjadi di berbagai misi PBB dan mengakibatkan korban jiwa, sekaligus menegaskan kembali komitmen bersama untuk “melindungi mereka yang melindungi” warga sipil Republik Afrika Tengah.
“Setiap pelajaran dari lapangan harus menjadi prosedur, pelatihan, dan tindakan nyata yang benar-benar menyelamatkan nyawa. Dengan koordinasi taktis yang lebih kuat, pengambilan keputusan yang lebih cepat, serta komunikasi yang lebih jelas, kita memastikan seluruh personel kembali dengan selamat dan setiap warga sipil mendapat perlindungan,” tegas SRSG.
MINUSCA kini memasuki fase krusial: persiapan pemilu serta implementasi New Force Layout. Forum ini memberikan ruang bersama untuk menilai perkembangan operasional, menyepakati langkah mitigasi risiko, serta menyelaraskan strategi demi perlindungan personel penjaga perdamaian sekaligus perlindungan warga sipil (Protection of Civilians/PoC).
Para pemangku kepentingan berfokus pada tiga prioritas yang dapat segera dijalankan: menutup celah risiko melalui langkah mitigasi yang bisa diterapkan di semua sektor; standarisasi koordinasi taktis dan respon insiden di seluruh komponen militer, kepolisian, dan sipil; serta memperkuat kesadaran keamanan melalui lessons learned, pelatihan, dan mekanisme komunikasi seragam di setiap level komando. Pendekatan yang diterapkan bersifat terintegrasi dan praktis. Penguatan pengaturan keamanan serta pengetatan koordinasi mencerminkan komitmen kolektif terhadap mandat MINUSCA di Republik Afrika Tengah.
Rekomendasi yang dihasilkan akan segera diintegrasikan ke dalam SOP, kalender pelatihan, serta praktik harian satuan. Keberhasilan akan diukur dengan jelas: LEBIH SEDIKIT INSIDEN, RESPON LEBIH CEPAT, DAN NYAWA TERSELAMATKAN.