Lebanon, 15 Juli 2025,—— TNI AL terus berkomitmen dalam menerapkan standar tinggi dalam pembinaan personel, pemeliharaan alutsista, dan pemenuhan seluruh standar PBB. Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL kembali berhasil mendapat nilai sempurna dalam 2nd Trimester Evaluation Visit yang dilaksanakan di KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tengah melaksanakan tugas di Area of Maritime Operation, Selasa (15/07).


Kegiatan evaluasi ini merupakan metode peninjauan secara langsung yang dilaksanakan meliputi aspek kemampuan kapal dan kompetensi prajurit, situational awareness, command control, information sharing, capacity building, pemahaman terhadap seluruh Standard Operating Procedure (SOP) dan regulasi yang diberlakukan UNIFIL serta berbagai capaian selama operasi kapal dan proyeksi ke depan.


Tim evaluator dipimpin oleh DMTFC COS Kolonel Laut (P) Indra Dharma didampingi staf MTF meliputi N1 LCDR Dani Setyo, N2 LCDR Sebastian Bokermann, N3.1 CPO Rosi Pratiwi Putri, N4 LCDR Nuray Kaya, N5 CDR Andrean Schramm, N5.1 CPO Taha Simsek serta N6 LCDR Nikolas Fotidis.
Dalam kesempatan ini, tim evaluator meninjau langsung anjungan, Pusat Informasi Tempur (PIT), dapur, ruang kesehatan, ruang laundry, ruang mesin, bengkel mesin dan elektronika, ruang rekreasi serta akomodasi prajurit.



DMTFC COS selaku ketua tim memberikan apresiasi atas high level standard yang diterapkan Satgas dalam memenuhi requirement PBB. Tim juga menyampaikan terima kasih dan kesan yang mendalam atas performa impresif kapal dan prajurit selama operasi, termasuk hospitality dan kebersihan kapal.
“KRI SIM-367 dan personel pengawaknya telah sesuai standarisasi PBB secara sempurna tanpa catatan dan sangat kagum terhadap kemampuan kapal yang impresif dan tetap terjaga, seakan-akan berada di kapal baru karena semua sistem kapal berjalan normal dan setiap sudut kapal dalam keadaan bersih dan rapi,” ujar Kolonel Laut (P) Indra Dharma.


Selain itu, N5 yang merupakan salah satu evaluation team MTF menyampaikan bahwa KRI SIM-367 merupakan “the most capable ship among MTF units”.
“Evaluasi kedua kalinya ini mencakup seluruh aspek konfigurasi dan kemampuan kapal maupun heli, self-sustainment, operational requirement, medical requirement, serta kompetensi pengawak. Seluruh aspek yang diinspeksi berhasil memenuhi standar PBB berdasarkan Letter of Assist terbaru yang diberlakukan sejak 1 Desember 2022″, terang Dansatgas, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah.
