Pada tgl 9 – 15 Juni 2025, perwira dari Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI terbang ke Nanjing, Tiongkok, guna mengikuti pertemuan ke-20 ASEAN Defence Ministers’ Meeting-Plus Expert Working Group on Peacekeeping Operations (ADMM-Plus EWG on PKO). Kegiatan ini dihadiri oleh 49 peserta dari 18 negara, terdiri dari 10 negara anggota ASEAN serta 8 negara mitra, yang bersama-sama bertukar pengalaman dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mendukung misi pemeliharaan perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selama empat hari pelaksanaan pertemuan, perwira PMPP TNI terlibat aktif dalam sejumlah agenda, antara lain:
- Pemaparan terkait pemanfaatan teknologi sistem nirawak (drone dan counter-drone) dalam pelaksanaan operasi perdamaian;
- Integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk memperkuat proses pengambilan keputusan dan deteksi dini terhadap potensi ancaman;
- Pengenalan peralatan mutakhir demi meningkatkan keamanan markas serta keselamatan personel;
- Presentasi konsep “Smart Camp” dari Korea Selatan, yakni markas pemeliharaan perdamaian yang mengedepankan lingkungan hijau, sistem pengawasan terpadu, serta efisiensi energi.

Selain mengikuti sesi presentasi dan diskusi interaktif, Perwira PMPP TNI yang diwakili oleh Mayor Cba Vidia Mardika Wahyudi, Kabagren Ditbinren PMPP TNI juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke kamp pelatihan PKO serta markas percontohan “Smart Camp.” Pengalaman langsung ini memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan teknologi digital dan sistem pintar yang mampu memitigasi risiko serta mempercepat respons di medan penugasan.
Beberapa rekomendasi utama yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, antara lain:
- Penyusunan kerangka kerja pemanfaatan AI yang bertanggung jawab pada setiap misi perdamaian PBB;
- Penguatan interoperabilitas antar kontingen melalui latihan bersama serta standarisasi prosedur logistik;
- Adopsi konsep Smart Camp sebagai model modernisasi sarana penunjang misi perdamaian di masa mendatang.

Mayor Cba Vidia Mardika Wahyudi menyampaikan, “Melalui diskusi di ADMM-Plus EWG, kami melihat banyak peluang untuk memperluas kolaborasi bidang teknologi. Ke depan, PMPP TNI akan segera menindaklanjuti rekomendasi terkait penerapan AI dan pengembangan Smart Camp guna membangun kontingen yang semakin profesional dan tangguh di kancah internasional.”