Lebanon Selatan, 11 September 2025.

Tim Military Community Outreach Unit (MCOU) yang terdiri Sersan Feby, Sersan Anwar dan didampingi asisten Bahasa Amal melaksanakan kegiatan Local Leader Engagement (LLE) di Kafra, Lebanon Selatan.Pertemuan dengan Wali Kota Abbas Hamdan, yang telah menjabat selama tujuh bulan, berlangsung di kantor munisipalitas. Dalam kesempatan itu, Abbas menegaskan kembali dukungannya terhadap peran UNIFIL dalam menjaga stabilitas, sekaligus memaparkan rencana pembangunan 100 hari untuk desanya.

Abbas menyoroti statusnya sebagai pemimpin independen, yang menurutnya merupakan peluang sekaligus tantangan. Ia juga menyinggung insiden terbaru yang melibatkan patroli UNIFIL, namun menekankan pentingnya menjaga hubungan baik. Menatap ke depan, ia menyampaikan kekhawatiran atas kemungkinan penarikan UNIFIL pada 2026 dan menegaskan perlunya perpanjangan mandat demi menjamin perdamaian.

Rencana 100 hari tersebut berfokus pada empat prioritas utama: pengelolaan sampah, pembangunan jaringan pipa air, perbaikan jalan, dan penerangan jalan tenaga surya, dengan nilai sekitar 500 ribu dolar AS. Seluruh proyek ini dibiayai sepenuhnya dari dana pribadi Abbas, dengan pengelolaan sampah sebagai prioritas untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Meski tanpa dukungan eksternal, ia tetap berkomitmen meningkatkan kesejahteraan 10.000 warga Kafra.

Selain infrastruktur, pendidikan juga menjadi isu mendesak. Tiga sekolah di Kafra kini menampung murid berlebih dari desa-desa sekitar setelah banyak sekolah hancur akibat serangan Israel. Kondisi ini diperburuk oleh kekurangan guru dan fasilitas. Abbas pun meminta dukungan PBB dalam penyediaan sarana pendidikan dan teknologi. Pertemuan ditutup dengan pertukaran cenderamata, sebagai simbol eratnya hubungan antara Kafra dan UNIFIL dalam memajukan perdamaian serta pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *