1. Mayjen TNI Rais Abin
- Jabatan PBB: Force Commander
- Misi: UNEF II – Sinai, Mesir
- Tahun Penugasan: 1976–1979
Profil Singkat: Rais Abin adalah satu-satunya perwira Indonesia yang menjadi Force Commander penuh dalam sejarah PBB. Ia memimpin misi pemisahan pasukan Mesir dan Israel pasca-Perang Yom Kippur. Kepemimpinannya dihormati oleh kedua pihak bertikai dan komunitas internasional.
2. Kolonel Inf Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Jabatan PBB: Chief Military Observer
- Misi: UNPROFOR – Bosnia dan Herzegovina
- Tahun Penugasan: 1995–1996
Profil Singkat: SBY menjabat sebagai Chief Military Observer pada misi UNPROFOR, menangani pemantauan konflik dan gencatan senjata di Bosnia. Penugasan ini menunjukkan kredibilitas diplomatik dan operasionalnya di tingkat internasional. Ini menjadi batu loncatan penting dalam kariernya sebagai pemimpin nasional Indonesia.
3. Brigjen TNI Zahari Siregar
- Jabatan PBB: Director, Strategic Military Cell (SMC)
- Misi: UNIFIL – Lebanon
- Tahun Penugasan: 2009
Profil Singkat: Sebagai Direktur SMC UNIFIL di New York, Zahari Siregar memegang peran penting dalam perumusan kebijakan militer strategis PBB untuk misi di Lebanon. Ia merupakan salah satu perwira tinggi pertama dari Indonesia yang bertugas di Markas Besar PBB dalam peran operasional.
4. Mayjen TNI Dr. Imam Edy Mulyono, S.I.P., M.Sc., M.S.S.
- Jabatan PBB: Force Commander
- Misi: MINURSO – Western Sahara
- Tahun Penugasan: 2013–2015
Profil Singkat:
Mayjen TNI Imam Edy Mulyono ditunjuk oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon sebagai Force Commander MINURSO pada Agustus 2013. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komandan PMPP TNI dan juga Special Assistant to the Chief of Staff of the Indonesian Army bidang Operasi Perdamaian. Penugasannya di MINURSO mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Indonesia dalam memimpin misi perdamaian multinasional di wilayah sensitif seperti Sahara Barat. Imam menjadi salah satu dari sedikit perwira TNI yang menjabat komando tertinggi dalam struktur misi PBB.
