Bunia – Dalam kesibukannya menjalankan misi PBB, umat Kristiani Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco tetap mengutamakan ibadah rutin hari Minggu di Gereja Sergeant Major Ndromo, Ndromo Supercamp (12/05/2024).
Dipimpin oleh Wakil Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco Letkol Inf Edward Deru Saka Samosir sebanyak 39 umat Kristiani yang merupakan personel dari Mako Satgas dan Kompi Bantuan Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco hadir dalam ibadah bersama tersebut. Dalam pelaksanaannya, selain prajurit Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco, ibadah tersebut juga diikuti oleh masyarakat Kongo setempat yang berdomisili di sekitar Opas Village, Bunia, Kongo.
Hal yang berbeda dirasakan oleh Prajurit Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco adalah perihal bahasa, di mana prosesi ibadah tersebut dilaksanakan dalam bahasa Swahili yang merupakan bahasa nasional di beberapa negara di Benua Afrika termasuk Republik Demokratik Kongo. Perbedaan bahasa ini tidak menjadi halangan bagi prajurit Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal Kongo. Terbukti dari senyuman, tawa, dan kebahagiaan yang terlihat dari wajah masyarakat akan kehadiran Prajurit Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco yang mau meluangkan waktu mengunjungi Gereja Sergeant Major Ndromo untuk melaksanakan ibadah bersama masyarakat setempat.
Dalam kesempatannya, Wadansatgas Indo RDB XXXIX-F Monusco Letkol Inf Edward Deru Saka Samosir menyampaikan bahwa perbedaan bahasa bukanlah penghalang bagi seluruh umat beragama untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan YME, seperti yang dinyatakan dalam Alkitab, “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, Tuhan hadir di tengah-tengah mereka.”
Ia menambahkan bahwa kegiatan keagamaan ini juga merupakan langkah positif bagi Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco dalam menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat serta sebagai sarana dalam meningkatkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat kepada pasukan perdamaian PBB.