Dansatgas FC CIMIC Unit Head Quarter Letkol Cba Ismatulloh, S.I.P., M.M. hadiri rapat koordinasi jajaran CIMIC didampingi personel lainnya yaitu Letda Laut (P/W) Eka Rohana Lahaya sebagai Assasment Project Officer, Serma Yoyok Budi sebagai Liaison NCO dan Kopka Yusrin sebagai driver FCCU di Satuan CIMIC Force Commander Reserve 9-1 Sektor West. Jumat, (07/06/24)
Peran utama FC CIMIC (Civil Military Coordination) Unit yang selama ini terus membina koordinasi, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan persahabatan dengan seluruh aktor CIMIC untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antar personel CIMIC di Area of Responsibility UNIFIL. Tujuan utama rapat koordinasi ini adalah untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah lokal Lebanon khususnya yang berada di sekitar area operasi Sektor barat wilayah Blue Line yang sampai saat ini masih aktif terjadi berbagai insiden kejadian sehingga diperlukan informasi actual dari tiap-tiap wilayah CIMIC Bataliyon sesuai Area Operasinya masing-masing.
Dalam pertemuan ini Dansatgas FC CIMIC Unit memberikan paparan berkaitan respon informasi kepada jajaran personel CIMIC Bataliyon sektor barat untuk segera melaksanakan pembaharuan update data desa-desa dan kebutuhan primer masyarakat yang mendesak agar segera dapat direspon oleh semua pemangku kepentingan stake holder yang berada di bawah organisasi PBB yang tergabung dalam operasi misi perdamaian dunia UNIFIL sehingga bisa ditentukan berbagai bantuan yang sangat diperlukan seperti dukungan bantuan kesehatan, obat-obatan, sarana air dan jaringan listrik yang saat ini terjadi krisis kekurangan pasokan demi kebutuhan kehidupan masyarakat Lebanon di wilayah Blue Line Sektor Barat.
Adapun peserta yang hadir diantaranya perwakilan personel CIMIC militer baik dari Head Quarter Naqoura dan perwakilan personel CIMIC Bataliyon jajaran sektor barat, Lebanon Army Force (LAF), penasehat Gender dan pihak Civil Affair sebagai pemangku kepentingan bidang CIMIC, yang mana terus melakukan berbagi informasi dan koordinasi untuk membahas kebutuhan baik pemerintahan lokal setempat juga masyarakat Lebanon yang sedang mengalami krisis bantuan kemanusiaan akibat dampak perang yang masih aktif terjadi di wilayahnya.