Komanda – Deputy Special Representative of the Secretary General (DSRSG) Ms. Vivian Van De Perre melakukan kunjungan ke POB Komanda Kompi B Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco sekaligus meninjau pelaksanaan SCD di Desa Idohu yang merupakan Area Of Responsibility (AOR) Satgas Indo RDB sebagai bagian dari upaya Monusco dalam mendukung stabilitas dan perdamaian di Republik Demokratik Kongo.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi operasional antara MONUSCO dan pemerintah setempat serta mengevaluasi keadaan di lapangan terkait keamanan masyarakat sipil. DSRSG didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi MONUSCO dan tokoh penting dari pemerintah lokal, menunjukkan komitmen serius dalam mendukung upaya penegakan perdamaian di wilayah yang rawan konflik ini.
Selama kunjungan, DSRSG berdialog langsung dengan Danki B Mayor Inf Andrey Satria Wicaksana dan prajurit Kompi B Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco untuk memahami tantangan keamanan terkini dan mencari solusi bersama. Mayor Inf Andrey Satria Wicaksana juga memaparkan situasi dan kondisi AOR Kompi B Komanda mewakili Kolonel Inf Imir Faishal, S.Sos., M.I.Pol, Dansatgas RDB XXXIX-F Monusco. Diskusi juga melibatkan perwakilan lokal, termasuk kolaborasi dengan otoritas administratif dan militer, untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata.
Hasil dari Kunjungan ini, melewati DSRSG, Monusco berkomitmen dalam memperkuat hubungan dengan komunitas lokal untuk meningkatkan keamanan dan mendukung proses rekonsiliasi di wilayah tersebut. DSRSG menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama dalam melindungi warga sipil dan memfasilitasi kondisi yang lebih aman bagi semua pihak yang terlibat.
Kunjungan DSRSG Vivian Van De Perre juga menjadi momentum untuk menyoroti tantangan yang dihadapi Monusco dalam menjalankan mandatnya, terutama berkaitan dengan adanya sentimen Anti Monusco di Desa Idohu tersebut. Upaya untuk membangun kepercayaan dan mendukung keamanan masyarakat menjadi fokus utama, dengan harapan dapat mengurangi ketegangan dan mempromosikan stabilitas jangka panjang di DRC.