PenPMPP – Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI menggelar kegiatan 9th ASEAN Peacekeeping Centers Network (APCN) Meeting dan Gender Focal Point (GFP) Workshop yang bertemakan “Contingency Plan Implementation and Gender Equality to Respond Future Mission Challenges”, bertempat di Bogor, Jawa Barat.
Indonesia, dalam hal ini PMPP TNI bertindak sebagai tuan rumah dari APCN ke-9. Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int., Komandan PMPP TNI sebagai penanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan ini yang diikuti oleh negara-negara ASEAN, yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 6 Desember 2024. APCN merupakan wadah negara-negara ASEAN yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan performa negara anggota ASEAN dalam partisipasinya pada Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (OPPD). Selain itu juga berfungsi untuk menyamakan persepsi, melaksanakan standarisasi pelatihan sesuai standart UN, peningkatan kapasitas, dan pertukaran informasi serta pengalaman di antara negara anggota ASEAN.
Dalam amanat pembukaan Komandan PMPP TNI menyampaikan peran penting perempuan dalam operasi penjagaan perdamaian menyelaraskan dan meningkatkan partisipasi mereka bukan hanya mandat dari resolusi dewan keamanan PBB 1325, tetapi juga kebutuhan praktis untuk keberhasilan misi di masa depan, perempuan membawa perspektif dan keterampilan unik yang secara signifikan meningkatkan efektivitas misi khususnya dalam melibatkan masyarakat lokal dan menangani masalah kekerasan berbasis gender. “Kita kuatkan komitmen bersama untuk memajukan keunggulan dalam menjaga perdamaian melalui Kerjasama, Inklusivitas, dan Inovasi, untuk terus memberikan kontribusi yang berarti demi Perdamaian Global”, Tegas Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int.
Pada acara penutupan diakhiri dengan Penandatanganan Minutes APCN Meeting ke-9 oleh Delegasi masing-masing Negara ASEAN.