Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C Batalyon Gerak Cepat (BGC) / MONUSCO (Mission de I’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) Kompi D COB Bendera provinsi Tanganyika DRC dibawah pimpinan Mayor Inf Tommy Patria Herlambang, S.E. menerima penyerahan diri 3 orang Mai-Mai Apha na Pale dengan 4 pucuk AK-47, 5 buah Magazen, 2 Unit HT merk Rony dan 13 butir munisi kaliber 7.62 x 39 mm yang bertempat di Desa Lulimba. Jumat (28/5).
Kegiatan ini berawal dari CLA an. Edmond Iyalu menerima informasi dari Focal Point an. Salumu bahwa ada 3 orang Mai-Mai Apha na Pale dengan 4 pucuk AK-47 pimpinan Kolonel Ramka (49 Tahun) Ingin menyerahkan diri kepada Monusco dan menyerahkan senjatanya pada tanggal 27 Mei 2021 di Desa Lulimba.
Setelah menerima informasi tersebut Mayor Inf Tommy Patria Herlambang, S.E beserta anggota dan CLA an. Edmond Iyalu berangkat menuju Desa Lulimba yang berjarak 60 KM Barat Laut Bendera, CO 04°41’07.12″S 28°39’02.91″ E), untuk menelusuri terkait informasi yang di sampaikan oleh Focal Point. Sesampainya di lokasi yang disebutkan kemudian melaksanakan koordinasi dengan pimpinan Apha na Pale Kolonel Ramka (49 Tahun) beserta anggota milisi tersebut di Hutan Desa Lulimba yang kemudian menerima penyerahan diri dan senjata dari pihak milisi tersebut kepada Satgas Indo RDB XXXIX-C.
Para milisi menyampaikan bahwa mereka sudah lelah karena keluar masuk hutan dalam kondisi kekurangan makan dan sering dikejar oleh tentara Lokal akibat ulah mereka sendiri yang sering melakukan kejahatan yang merugikan masyarakat sekitar Desa tersebut.
Seiring dengan itu, Satgas Indo RDB XXXIX-C terus melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) dan Long Range Mission (LRM) sehingga menarik warga Desa Lulimba dan milisi yang ada disekitar wilayah tersebut untuk menyerahkan diri kepada Satgas Indo RDB.
“Monusco dalam hal ini akan merehabilitasi para mantan milisi dengan memberikan kehidupan yang layak, lapangan pekerjaan, membekali mereka keterampilan untuk memperbaiki kehidupan kedepannya”, ucap Mayor Inf Tommy Patria
Selanjutnya, 3 Orang Milisi dan persenjataan yang dimilikinya akan diserahkan kepada Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration Resettlement (DDRRR) untuk dilaksanakan proses sesuai ketentuan United Nations.