Bani Hayyan, Lebanon Selatan – Rabu, 07 Mei 2025. Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I. pimpin langsung program rekonstruksi berbagai fasilitas di area of responsibility (AoR) Indobatt yang terdampak akibat eskalasi konflik di Lebanon Selatan. Desa Bani Hayyan adalah Salah satu desa yang terdampak dari konflik antara IDF dengan Hezbollah yang merupakan desa di bawah tanggung jawab Satgas Yonmek XXIII – S Unifil


Melihat situasi yang memprihatinkan di desa Bani Hayyan, Dansatgas Indobatt berinisiasi untuk berkomunikasi dengan Major desa Bani Hayyan Bapak Mr. Yahya Jaber. Dalam rangka menentukan apa yang bisa di lakukan oleh Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S/Unifil didesanya. Satgas Yonmek hadir membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah Lebanon. Sebagai wujud nyata dari komitmen perdamaian dan pengabdian kemanusiaan. Salah satu kegiatan Kontingen Garuda melaksanakan kegiatan Community Engagement Work (CEW) berupa karya bakti atau Rekonstruksi beberapa di Desa Bani Hayyan, Lebanon Selatan.



Kegiatan yang dilaksanakan oleh prajurit Garuda ini merupakan bagian dari upaya membangun hubungan yang erat antara pasukan perdamaian Indonesia dengan masyarakat lokal. Dalam karya bakti tersebut, personel Satgas bersama warga setempat melakukan pembersihan lingkungan khususnya Municipality/kantor kelurahan maupun distrik serta fasilitasi olahraga dan taman bermain anak.



“Kami hadir tidak hanya sebagai penjaga perdamaian, tetapi juga sebagai bagian dari Masyarakat lokal dan berupaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat serta membantu memulihkan kembali situasi di wilayah tanggung jawab Indobatt di Lebanon Selatan. ” Tegas Dansatgas.





Warga Desa Bani Hayyan menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi dari Satgas Garuda. Mereka sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari tentara Indonesia karena pasca konflik belum pernah ada Satgas Unifil yang membantu untuk rehabilitasi maupun rekonstruksi.

Kegiatan CEW ini juga menjadi sarana komunikasi yang sangat baik dengan warga lokal maupun sebagai sarana diplomasi militer yang efektif, menunjukkan wajah TNI yang humanis dan profesional di tengah tugas perdamaian dunia di bawah naungan PBB.