Diplomasi memiliki peran sentral dalam arsitektur perdamaian dunia dengan tujuan untuk confidence building measure, security enhancement dan defence capacity. Keberhasilan misi perdamaian PBB yang diemban oleh unsur Maritime Task Force (MTF) di Lebanon tidak terlepas dari diplomasi yang dijalankan dengan kekuatan maritim lainnya di kawasan termasuk dengan Combine Maritime Force. Hal ini yang mendasari MTF Commander, RADM Michael Busse memberikan kepercayaan penuh kepada KRI Frans Kaisiepo-368 untuk mewakili MTF melaksanakan passing exercise dengan ITS Andrea Doria D-553 yang tengah melaksanakan operasi keamanan maritim di Laut Mediterania di bawah Combined Maritime Forces, Jumat (10/03/2023)
Latihan dengan kapal Destroyer Negara Italia tersebut diawali dengan steam-pass sebagai bentuk penghormatan yang dilanjutkan dengan pertukaran personel menggunakan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Latihan berlanjut dengan maritime picture compilation, advance maneuver, flag hoist, replenishment at sea approach, dan photo exercise. Dalam latihan ini, KRI Frans Kaisiepo-368 juga melaksanakan operasi heli dengan menerbangkan Helikopter Panther HS-1306 untuk melaksanakan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) serta foto udara.
“Kapal perang kedua negara saling berkolaborasi, serta unjuk kemampuan manuver dan profesionalisme dalam rangka menguji interoperabilitas dan kesiapsiagaan operasional. Latihan ini merupakan wujud diplomasi angkatan laut yang selain berkontribusi pada keberhasilan misi perdamaian dan membangun kepercayaan, juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, mempertajam naluri tempur, dan memperkuat kerja sama”, terang Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Menutup gelaran latihan, kedua kapal perang melaksanakan Farewell Sail Past dengan penghormatan dan formation break away. Komandan ITS Andrea Doria, Captain Navy Massimo Petricca, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesuksesan Latihan yang menurutnya penting dilakukan untuk meningkatkan kerja sama. “I would like to say thank you very much for a good cooperation and interesting activity at sea. This an important thinks for us to execute an exercise with my counter force from UNIFIL. This is an important for us to maintain a cooperation as well with United Nations”, broadcast Komandan ITS Andrea Doria melalui radio. Selesai latihan, KRI Frans Kaisiepo-368 melanjutkan patroli sebagai Maritime Interdiction Operation Commander di Area of Maritime Operation sesuai tugas yang dimandatkan oleh PBB.