Tidak biasa, seluruh unsur Maritime Task Force (MTF)-United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) meliputi KRI Frans Kaisiepo-368 (Indonesia), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), TCG Turgutries F-241 (Turki), dan HS Themistokles F-465 (Yunani) berlayar dalam formasi mengarungi Laut Mediterania. On board KRI Frans Kaisiepo-368, MTF Commander, RADM Michael Busse (Jerman) menyaksikan langsung kehandalan manuver, interoperabilitas, profesionalitas, dan kesiapsiagaan operasional kekuatan penjaga perdamaian tersebut.
MTF Commander didampingi Chief of Staff (COS) MTF, Kolonel Laut (P) Ludfy melaksanakan personnel transfer dari Naqoura, Lebanon menuju KRI Frans Kaisiepo-368 menggunakan Heli Phanther HS 1306. Kehadiran pimpinan MTF tersebut sekaligus menandai dimulainya latihan bersama mencakup maritime picture compilation, maritime interdiction operation, advanced maneuver, photo exercise, dan farewell sail past. “Latihan kali ini sangat luar biasa karena melibatkan seluruh kekuatan MTF. Latihan berlangsung sukses dan memberi kesan mendalam kepada MTF Commander yang akan melaksanakan transfer of authority kepada RADM Dirk Gurtner dari Jerman. Kepercayaan untuk memimpin latihan ini merupakan pengakuan terhadap kapabilitas TNI AL dalam beroperasi secara multinasional sejajar dengan angkatan laut negara-negara maju dunia,” terang Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N Unifil, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Menutup latihan, dilaksanakan farewell sail past yang diikuti dengan penyampaian farewell speech oleh MTF Commander. Orang nomor satu di MTF tersebut juga dibuat terkejut dan haru saat menerima kenang-kenangan buah tangan prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 yang menurutnya sangat unik, artistik, bermakna dan baru pertama setelah 46 tahun berdinas. Rasa bangga dan terhormat semakin bertambah dengan penyematan brevet kehormatan dan penyerahan sertifikat Kontingen Garuda oleh COS MTF, Kolonel Laut (P) Ludfy. “What an occasion, what a day. As I’m sure every one can’t imagine that the significance of what I have privilege experience today is very hard to put into word,” terang MTF Commander saat memberikan arahan kepada seluruh prajurit.