Di tengah peningkatan eskalasi politik dan ekonomi yang berkepanjangan serta dampak dari pandemi Covid-19 di Lebanon, UNIFIL Chief of Staf (COS) Brigadier General Hubert Gomart dan Maritime Task Force (MTF) Commander Rear Admiral Axel Schulz terjun langsung melaksanakan patroli bersama KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM-367). Kedua pejabat tinggi UNIFIL tersebut berkesempatan juga memantau Area of Maritime Operation (AMO) dari udara dengan menggunakan helikopter AS 565 MBE Panther milik Indonesia yang onboard di KRI SIM-367. Laut Mediterania (14/08/2021)
Kegiatan patroli dimulai dengan briefing singkat tentang kesiapsiagaan dan kemampuan KRI SIM-367 serta penyampaian assessment terhadap situasi terkini dan rencana kontijensi yang disiapkan jika situasi Lebanon semakin memburuk. Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S. selaku Dansatgas MTF 28-M / UNIFIL menyampaikan, “Suatu kebanggaan bagi Indonesia, khususnya Tentara Nasional Indonesia (TNI), mendapat kepercayaan membawa dua pejabat vital UNIFIL dari negara Perancis dan Jerman untuk melaksanakan patroli bersama. Brigadier General Hubert Gomart terlihat begitu antusias saat melihat aktifitas awak KRI SIM-367 yang sedang bergiat di Machinery Control Room (MCR), Operation Room dan Anjungan. MTF Commander menyatakan kekagumannya terhadap kepedulian pengawak kapal dalam menjaga kondisi kapal, “This ship thirteen years old, but looks brand new (kapal ini berumur tiga belas tahun namun terlihat seperti kapal baru)” tukas Rear Admiral Axel Schulz.
Sebelum meninggalkan KRI SIM-367, diatas geladak heli, UNIFIL COS menyampaikan apresiasi atas profesionalisme dan semangat juang yang tinggi dari seluruh prajurit KRI SIM-367.Apresiasi yang diterima KRI SIM-367 dari kedua pejabat vital UNIFIL tersebut merupakan bentuk keberhasilan “Peacekeepers” Indonesia dalam menjaga nama harum bangsa dan nama harum Kontingen Garuda. Hal ini sejalan dengan penekanan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan dan Perdamaian (DAN PMPP) TNI Marsda TNI Benedictus Benny K., S.H., MAvMGT., MAIR untuk selalu menunjukkan kinerja terbaik dalam setiap penugasan pasukan perdamaian TNI, sehingga nama harum rakyat, nama harum bangsa tetap terjaga dan terpelihara serta bendera merah putih tetap berkibar dimanapun Peacekeepers TNI bertugas.